Memiliki rumah memang menjadi kebutuhan setiap
orang. Kebutuhan tempat tinggal setiap tahun selalu naik namun tanah yang
tersedia jumlahnya tetap. Atas dasar itu juga tingginya harga rumah atau
properti terus meningkat.
Untuk itu Anda juga harus menentukan tujuan apa dari
pembelian rumah tersebut. Apakah sebagai tempat tinggal atau untuk digunakan
berinvestasi. Jika tujuan Anda sebagai tempat tinggal coba pilih lokasi dengan
fasilitas dan prasarana yang mendukung serta lengkap. Cari lah lokasi yang
nyaman dan keamanan yang terjamin. Namun jika tujuan Anda membeli rumah untuk
investasi mungkin strategi pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan membeli
pada tahap awal pemasaran. Karena pada tahap ini biasanya developer menawarkan
harga yang cukup terjangkau. Ini dilakukan untuk menarik pangsa pasar. Kemudian
pada tahap selanjutnya harga bisa saja naik 5% dari harga pada tahap awal yang
di tawarkan.
Sebenarnya tujuan Anda membeli rumah atau properti untuk tempat tinggal atau berinvestasi saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Karena rumah yang baik pasti enak dan nyaman sebagai hunian, karena atas dasar itu lah banyak yang mencarinya. Nah, jadi karena banyak yang mencarinya sudah pasti rumah itu memiliki nilai yang tinggi. Dengan begitu tujuan investasi juga bisa di sesuaikan dengan kelayakan, kenyamanan, serta keamanan suatu rumah sebagai hunian.
Sebenarnya tujuan Anda membeli rumah atau properti untuk tempat tinggal atau berinvestasi saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Karena rumah yang baik pasti enak dan nyaman sebagai hunian, karena atas dasar itu lah banyak yang mencarinya. Nah, jadi karena banyak yang mencarinya sudah pasti rumah itu memiliki nilai yang tinggi. Dengan begitu tujuan investasi juga bisa di sesuaikan dengan kelayakan, kenyamanan, serta keamanan suatu rumah sebagai hunian.
Jadi, dalam memilih rumah atau tanah (properti),
baik untuk tempat tinggal maupun untuk investasi pada umumnya adalah sama dan
sukar dipisahkan. Namun secara khusus, tujuan tempat tinggal dan tujuan
investasi dapat dibedakan jika berkaitan dengan usaha dan bisnis, contohnya
adalah pemilihan rumah, bangunan atau tanah untuk membuka toko, rumah makan,
kantor, dan sentra bisnis lainnya. Dalam hal ini faktor keramaian (pangsa
pasar) dan adaptasi (lokalisasi) menjadi faktor utama.
Lokasi rumah dan tanah (properti) yang dinilai sebagai perfect location, dimana bisa digunakan untuk tempat tinggal dan investasi serta cocok untuk berbisnis. Kemudian yang seperti ini pasti diincar oleh banyak pihak, dan sudah pasti akan tinggi potensi nilai balikan yang akan Anda dapatkan.
Lokasi rumah dan tanah (properti) yang dinilai sebagai perfect location, dimana bisa digunakan untuk tempat tinggal dan investasi serta cocok untuk berbisnis. Kemudian yang seperti ini pasti diincar oleh banyak pihak, dan sudah pasti akan tinggi potensi nilai balikan yang akan Anda dapatkan.
Selain itu jika memilih rumah untuk berinvestasi bisa mendapatkan keuntungan dengan cara rumah yang sudah dibeli, bisa
Anda sewakan. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan penghasilan dari hasil sewa
rumah tersebut. Nilai jual yang akan terus naik. Terlebih jika Anda sedikit merenovasi
rumah tersebut menjadi lebih bagus maka memungkinkan besar harga rumah akan
semakin tinggi. Mungkin sebagian orang dapat menyalurkan hobinya dan menjadikan
sarananya untuk menungkan ide-ide terbaru dalam arsitektur rumah. Kemudian
rumah juga bisa digunakan sebagai tabungan masa depan. dibanding Anda menyimpan
uang yang nilainya suatu saat akan terkena inflasi, justru lebih baik
investasikan uang Anda untuk membeli rumah.
Jadikan nilai sewa sebagai cicilan pembayaran rumah
Anda, sehingga bisa dibayangkan Anda tidak harus membayar cicilan, dan rumah
itu akan lunas dengan sendiri karena pembayaran sewanya. Menguntungkan bukan ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar