Apa yang
terlintas pertama kali ketika Anda mendengar kata milenial? Cepat, praktis,
teknologi, travelling, dsb. Milenial memang identik sekali dengan cepat dan
praktis. Karena biasanya mereka tidak ingin repot dan ingin mudahnya saja. Tapi
bagaimana jika urusannya dengan memiliki hunian? Apakah semudah itu kaum
milenial bisa memilikinya? Ternyata tidak, banyak sekali kaum milenial yang
melakukan kesalahan ketika hendak membeli rumah.
Ini juga
yang perlu diperhatikan bagi keluarga muda yang hendak membeli rumah untuk
tempat tinggal. Karena membeli rumah tidak semudah membalikan telapak tangan.
Dibutuhkan juga perencanaan yang matang dan kesiapan secara finansial.
Berbicara tentang finansial, hal ini memang sangat sensitif bagi para pemula
yang ingin membeli rumah dan tidak mempersiapkan lebih dulu keuangan secara
matang dan terencana.
Akibatnya
untuk mengajukan pembayaran pertama atau cicilan DP yang diberikan dari pihak
developer dibayar dengan hutang terlebih dahulu dari bank. Sebenarnya hal ini
tidak masalah dilakukan. Karena jika tidak begitu Anda tidak kunjung memiliki
rumah. Tetapi harus tetap diperhatikan lagi resikonya dan kemampuan Anda dalam
melunasi hutang tersebut.
Setelah
mempersiapkan dana keuangan dan perencanaan yang matang segera lah ambil tindakan.
Jangan terlalu banyak menunda, yang harus Anda camkan adalah harga rumah yang
naik terus menerus setiap tahunnya. Tidak tanggung-tanggung kenaikannya bisa
sampai 10-20%. Bijaklah dalam mengatur waktu dan keuangan Anda. Yang perlu Anda
ingat semua orang ingin memiliki rumah, ini mengakibatkan tingginya permintaan
tempat tinggal sedangkan lahan yang tersedia tidak bertambah.
Tindakan
yang selanjutnya adalah, jangan mudah tergiur dengan propmo yang di berikan
dari penggembang. Coba lah selalu mempertimbangkan keuntungan dan
kekurangannya. Pertimbangan ini bisa Anda mulai dari harga dan lokasi. Kemudian
disusul dengan fasilitas dan prasarana yang tersedia di dalamnya.
Kesalahan
ini juga sering terjadi bagi para pemula yang selalu mendambakan tempat tinggal
di tengah kota. Urungkan sedikit niat Anda untuk memiliki itu. Cobalah berfikir
lebih realistis, tanah yang di jual di tengah kota harganya bisa dua kali lipat
dari harga tanah di pinggir kota. Pilihan yang lainnya adalah, Anda bisa
menyewa rumah di tengah kota selama bertahun-tahun. Tapi Anda tidak akan
memilikinya karena atas dasar itulah pilih lokasi rumah di pinggir kota yang
perkembangannya sangat cepat namun Anda akan memilikinya. Karena harga yang
masih terjangkau inilah yang membantu Anda memiliki rumah impian. Tidak jadi
masalah jika Anda memiliki rumah di pinggir kota, jika di pinggir kota saja
sudah menjamin semuanya dari fasilitas kesehatan, hiburan, bahkan sampai
perkantoran.
Yang satu
ini juga tidak kalah penting, setelah membeli rumah biasanya ya sudah begitu
saja dan tidak memperhatikan lagi kelengkapan surat-suratnya. Seperti surat
kepemilikan dan hak bangunan misalnya. Namun jika Anda tidak terlalu paham
dalam hal tersebut Anda bisa menyewa jasa notaris untuk mengurus surat-surat tersebut.
Jangan sampai Anda memiliki rumah tetapi tidak memiliki kelengkapannya. Karena
membeli rumah tidak hanya sekedar membeli bangunan saja, ada surat yang harus
dilengkapi sebagai bukti kepemilikan.
Itu dia
beberapa kesalahan yang sering kali dilakukan milenial saat hendak membeli
rumah. Setidaknya, belajar dari hal ini agar tidak mengalami kesalahan yang
sama. Memang tidak ada yang sempurna, tetapi ada baiknya mencegahnya sebelum
terlanjur.
Temukan
rumah impian Anda di The Savia BSD City, hunian yang terletak di Tangerang
Selatan ini menawarkan cluster terbarunya Zeva at The Savia. Show unit
sebelumnya seperti The Savia phase 1 dan 2, kemudian Tevana at The Savia juga
sudah sold out. Tenang saja Anda masih bisa memiliki rumah dengan fasilitas
yang terbaik ini, seperti under ground utilities dan one gate access. Rumah
dengan serene living yang aman dan nyaman ini bisa segera Anda miliki. Buktikan
sendiri disini, download brosurnya dan pilih tipe rumah yang Anda inginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar